rss
twitter
    Find out what I'm doing, Follow Me :)

ROBOT LINE TRACER ANALOG


Sejarah Robot

Robot adalah suatu kata yang tidak asing lagi bagi kita semua. Kata robot pertama kali diperkenalkan oleh seorang penulis yang bernama karel capek pada tahun 1920 dengan bahasa Czech “ robota ” yang artinya pekerja sendiri. jadi sebenarnya robot bukan merupakan disiplin elektronika melainkan hanya sebuah fiksi yang dibuat oleh para pengarang novel dan juga para ilmuwan biologi yang mengkhayal dapat menciptakan makhluk yang sesuai keinginan meraka.

Robot mulai berkembang setelah munculnya disiplin ilmu elektronika, yaitu teknik kontrol otomatis, tetapi pada saat itu komputer merupakan komponen utama pada sebuah robot yang digunakan untuk pengolahan data masukan dari sensor dan kendali aktuator. Pada tahun 1950 an robot-robot cerdas mulai berkembang, seiring dengan berkembangnya komputer. Dengan semakin cepatnya kemampuan komputasi komputer dan semakin kecil ukuran fisiknya, maka robot yang dibuat memiliki kecerdasan yang cukup baik untuk melakukan pekerjaan yang biasa dilakukan oleh manusia.

Dengan semakin cepatya kemampuan komputasi komputer dan semakin kecilnya ukuran fisiknya,maka robot-robot yang dbuat semakin memiliki kecerdasan yang cukup baik untuk melakukan pekerjan-pekerjan yang biasa dilakukan olaeh manusia. Pada awal diciptakaanya, komputer sebagai alat hitung saja, perkembangan algoritma pemrograman menjadikan komputer sebagai instrumentasi yang memiliki kemammpauankemampuan seperti otak manusia. Artificial intelegent atau kecerdasan buatan adalah algoritma pemrograman yang membuat komputer memiliki kecerdasan seperti manusia yang mampu menalar, mengambil kesimpilan dan keputusan berdasarkan pengalaman yang dimiliki.



Pengenalan Line tracer

Line tracer merupakan sebuah robot sederhana yang berjalan dengan mengikuti garis hitam di background putih atau sebaliknya. Pembacaan garis menggunakan sensor garis yang terdiri atas LED yang berfungsi memancarkan cahaya dan PHOTODIODA yang berfungsi sebagai sensor cahaya. Prinsip kerja pendeteksian garis pandu dari robot tersebut adalah bahwa tiap-tiap warna permukaan memiliki kemanpuan memantulkan cahaya yang berbeda-beda. Warna putih memantulkan cahaya dengan sempurna dan warna hitam memantulkan cahaya paling sedikit karena warna hitam meresap cahaya.

Line tracer biasa juga disebut line follower atau robot pengikut garis. Bila dideskripsikan robot line tracer merupakan sebuah benda dengan roda yang dapat bergerak mengikuti garis / jalur berwarna putih yang berbelok-belok. ‘Benda’ tersebut mengikuti garis dengan otomatis . Prinsip dasarnya, sama seperti manusia, mata/sensor digunakan untuk melihat, kaki/roda digunakan untuk berjalan. Ada dua jenis pembuatan line tracer yaitu dengan analog atau dengan mikrokontroler. Line tracer analog adalah jenis line tracer yang hanya menggunakan komponen analog. Dan untuk line tracer mikro sedikit berbeda karena pengolahan data yang diterima oleh sensor diolah ke dalam mikrokontroler.



Perancangan Robot

1). Elektrik

a. Perancangan Sistem Sensor Garis

Rangkaian sensor merupakan sistem unyuk mendeteksi adanya garis atau tidak. Garis yang dimaksud adalah garis berwarna hitam diatas permukaan berwarna putih atau sebaliknya, yang terdiri dari LED dan Photodioda. Cara kerja rangkaian ini adalah LED sebagai sumber cahaya yang dipantulkan pada lintasan dan diterima oleh Photodioda .



Respon sensor terhadap garis

Sensor garis ini mendeteksi adanya garis atau tidak pada permukaan lintasan robot tersebut, dan informasi yang diterima sensor garis kemudian diteruskan ke prosesor untuk diolah sedemikian rupa dan akhirnya hasil informasi hasil olahannya akan diteruskan ke penggerak atau motor agar motor dapat menyesuaikan gerak tubuh robot sesuai garis yang dideteksinya.

Pada konstruksi yang sederhana, robot line tracer memiliki dua sensor garis, yang terhubung ke dua motor (kanan dan kiri) secara bersilang melalui sebuah komparator (rangkaian pembanding sinyal input). Sensor garis A (Kiri) mengendalikan motor kanan, sedangkan sensor garis B (kanan) mengendalikan motor kiri.

Ketika sensor A mendeteksi garis sedangkan sensor B keluar garis ini berarti posisi robot berada lebih sebelah kanan dari garis, untuk itu motor kanan akan aktif sedangkan motor kiri akan mati. Akibatnya motor akan berbelok kearah kiri.

Begitu sebaliknya ketika sensor B mendeteksi garis, motor kiri aktif dan motor kanan mati, maka robot akan berbelok ke kanan.

Jika kedua sensor mendeteksi garis maka kedua motor akan aktif dan robot akan bergerak maju.

b. Minimum Sistem

Driver Motor DC (H-Bridge)

Bagian ini merupakan bagian yang berfungsi untuk menggerakkan Plant (Objek) yaitu Motor DC dimana perubahan arah motor DC tersebut bergantung dari nilai tegangan yang diinputkan pada input dari Driver itu sendiri. Pada modul ini dibuat suatu konsep Driver H-Bridge (dinamakan H-Bridge sebab bentuk driver ini jika dicermati mirip huruf H dan bekerja seperti Bridge atau Jembatan yang berfungsi melewatkan arus dari tegangan supply positif ke motor kemudian ke ground). sehingga diharapkan respon dari sensor ke pergerakan motor sangat cepat. Untuk itu digunakan transistor tipe 901x yang mampu memadukan antara kecepatan dan transfer arus yang besar. Selain itu transistor jenis ini juga low cost. Cara kerjanya pada saat input A berlogika 1, maka ada arus yang mengalir pada rangkaian, akibatnya transistor 1 dan 4 on karena basis terbias, sehingga motor berputar. Sehingga saat input A berlogika 1 maka input B akan berlogika 0, jadi transistor 2 dan 3 akan off. Pada saat input B berlogika 1, maka ada arus yang mengalir pada rangkaian, akibatnya transistor 2 dan 3 on karena basis terbias, sehingga motor berputar tapi dengan arah yang berlawanan.

2). Mekanik

a. Plant (Motor DC)

Motor DC merupakan alat penggerak dari robot. Motor DC memilki konstruksi yang cukup sedehana,

Cara kerja dari motor Dc cukup sederhana. Pada saat ada arus yang masuk kedalam motor melalui kutub-kutub motor maka akan terjadi momen kopel yang akan memberikan force (gaya) untuk memutar motor. Untuk arah putaran motor tergamtung dari arah arus yang masuk ke motor. Karakteristik itulah yang mengawali ide dari pembuatan H-Bridge sebagai driver motor DC.

Tips : Hendaknya dalam membuat Robosoccer, perhatikan hubungan antara Supply (Catu/ Baterai) dengan tipe motor yang akan digunakan. Apabila digunakan baterai yang memiliki daya kecil (khususnya memiliki arus yang kecil) maka pilih motor yang memiliki torsi yang besar daripada kecepatan yang tinggi hal ini berpengaruh pada efisiensi baterai yang digunakan serta mobilitas dari Robosoccer itu sendiri (khususnya saat melintasi suatu belokan). Untuk mengetahui apakah motor tersebut memiliki torsi yang besar maka dapat dilihat lilitan (gulungan) dalam pada motor tersebut.



2). Body Robot

Body Robot merupakan elemaen mekanik dari robot yang terdiri dari :

@Rangka Utama

Bagian ini berperan penting dalam kehandan robot, dikarenakan rangka utama digunakan untuk menopang bobot keseluruhan robot dan juga tempat peletakan komponen, untuk itu dibutuhkan bahan yang kuat namun fleksibel dalam artian mudah penanganannya, kali ini kita menggunakan bahan acrylic dikarenakan bahan ini kuat namun mudah dibentuk sesuai keinginan kita. Untuk bentuk dan desain dari rangka utama tergantung dari kreatifitas dari masing-masing peserta.

Tips : Pada penggunaan acrylic sebagai bodi utama usahakan ukuran dari bodi lebih lebar dari dua kali panjang motor dan gear box. Hal ini akan memudahkan pada pemasangan motor dan roda.

@Motor DC dan Gear Box

Motor DC dan Gear Box tidak dapat dipisahkan, kedua-duanya merupakan suatu kesatuan. Gear box diperlukan untuk menambah torsi yang dikeluarkan oleh motor dan mengurangi beban motor saat memutar roda, sehingga torsi yang dihasilkan cukup untuk menggerakkan robot.

@Roda

Untuk dapat berpindah tempat robot membutuhkan piranti tambahan yang biasanya berupa roda atau kaki, kali ini kita menggunakan roda. Roda yang digunakan berbahan plastik dengan bagian luar dilapisi karet, hal ini diperlukan agar tidak terjadi slip sat roda berputar.

@Roda Bebas

Pergerakan mobile robot yang dinamis akan membutuhkan suatu piranti yang memungkinkan robot bergerak dengan leluasa. Piranti tersebut berupa roda bebas yang dapat bergerak ke segala arah dan tidak mengganggu pergerakan roda robot. Pemasangan roda bebas bisa berada di depan atau di belakang tergantung dari desain tiap peserta.



3). Desain Mekanik

Untuk desain mekanik merupakan kreatifitas dari tiap- tiap peserta, tetapi yang perlu diperhatikan dalam membuat desain mekanik haruslah kokoh tapi tidak perlu sampai bobotnya terlalu berat karena untuk memaksimalkan kecepatan robot line tracer, dalam pelatihan ini bahan yang digunakan adalah acrylic.

Tips : Untuk memaksimalkan kecepatan dan flexibilitas robot usahakan buat agar roda kanan kiri dan titik tengah sensor memiliki hubungan segitiga sama sisi.

By : Kak Totok Lamongan

PENGANTAR BOTANICAL SURVIVAL (Tumbuhan yang Dapat Dimanfaatkan Dalam Keadaan Darurat)


Seorang pengembara pergi ke alam bukan untuk menghilangkan dirinya tetapi lebih tepatnya untuk menemukan dirinya dari sedemikian banyak mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa yang beraneka ragam wujud dan bentuknya baik yang mati ataupun yang hidup. Demikian juga bagi seorang pencinta alam yang aktivitasnya banyak dilakukan di alam bebas, sehingga kepergiannya ke alam bebas bukan untuk tinggal dan menetap di alam bebas (hutan) tetapi untuk kembali pulang dari pengembaraannya dengan selamat.



Untuk mendukung kegiatan/hobynya seorang pencinta alam sangat bijaksana seandainya sebelum beraktivitas di alam bebas untuk mengetahui bagaimana teknik-teknik hidup di alam bebas, memahaminya, melatih dirinya baik secara sendiri atau kelompok, sehingga ketika melakukan kegiatan di alam bebas terhindar dari permasalahan dan/atau keadaan darurat baik karena kesalahan menafsirkan objek pengembaraannya maupun karena ketidakmampuan diri sendiri untuk melakukan pengembaraan di alam bebas.

Kondisi darurat di alam bebas sebenarnya tidak hanya berpeluang dialami oleh seorang pengembara alam bebas/pencinta alam, tetapi bisa juga dialami oleh masyarakat luas yang karena sengaja melakukan perjalanan di alam bebas misalnya peneliti, profesional, surveyor dll. atau karena ketidaksengajaan harus hidup di alam bebas karena sesuatu hal yang tidak terduga / direncanakan sebelumnya misalnya terjebak di hutan karena kecelakaan pesawat, karena tersesat, bencana alam, karena kejahatan dan karena sebab-sebab lain sehingga seseorang tanpa diduga harus bertahan hidup di hutan untuk beberapa waktu sebelum mendapat pertolongan dari orang lain.

Beberapa teknik dasar hidup di alam bebas yang perlu dikuasai oleh seorang pengembara alam bebas / pencinta alam diantaranya yaitu : teknik navigasi, teknik perjalanan, teknik membuat perlindungan, teknik mencari air, teknik membuat api dan memasak, teknik mencari makanan, teknik membuat perangkap hewan dan teknik mencari hubungan. Walaupun pada hakekatnya manusia mempunyai kemampuan untuk bisa bertahan hidup di alam bebas karena nalurinya sebagai implementasi penjelmaan daya pikir mahluk yang diciptakan sempurna tetapi untuk tidak mempersulit diri maka teknik-teknik tersebut seyogianya dipelajari dan dilatih baik secara perorangan maupun kelompok dalam organisasi-organisasi kepencintaalaman yang terdapat di Indonesia.

Dalam kesempatan ini, tidak semua teknik hidup di alam bebas akan kita pelajari, tetapi kita hanya akan mencoba mengulas tentang teknik hidup di alam bebas yang akan menggunakan unsur alam dalam hal ini tumbuhan (vegetasi) sebagai objek untuk mempertahankan hidup dalam kondisi darurat. Dengan peribahasa “kalau tidak ada rotan maka akarpun berguna” maka alam bebas terutama Hutan Hujan Tropis Indonesia baik yang ada di dataran tinggi maupun di dataran rendah menyediakan banyak tumbuhan yang dapat dimanfaatkan dalam keadaan darurat di alam bebas. Ibarat sebuah “super market atau mall” yang segalanya ada dan kita tinggal memilihnya untuk keperluan kita yang darurat/mendesak.

Dasar ilmu pengetahuan yang akan digunakan yaitu ilmu Etnobotani dari kata "etnologi" - kajian mengenai budaya, dan "botani" - kajian mengenai tumbuhan) adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dan tumbuhan, terutama dalam pemanfaatannya. Penelitian etnobotani diawali oleh para ahli botani yang memfokuskan tentang persepsi pemanfaatan dari suatu tumbuhan yang digunakan oleh masyarakat lokal. Ahli etnobotani bertugas mendokumentasikan dan menjelaskankan hubungan kompleks antara budaya dan penggunaan tumbuhan dengan fokus utama pada bagaimana tumbuhan digunakan, dikelola, dan dipersepsikan pada berbagai lingkungan masyarakat, misalnya sebagai makanan, obat, praktik keagamaan, kosmetik, pewarna, tekstil, pakaian, konstruksi, alat, mata uang, sastra, ritual, serta kehidupan sosial.

Dalam botanical survival, kita hanya akan mencoba memfokuskan diri terhadap pengenalan jenis-jenis tumbuhan yang dapat dimanfaatkan baik untuk keperluan bahan makanan, minuman, obat-obatan, perlindungan dan perapian. Berdasarkan hasil penelitian dan literatur yang ada, informasi dari masyarakat (orang tua), pengalaman di lapangan dan lain-lain. Sehingga melalui pengenalan terhadap jenis-jenis tumbuhan tersebut dapat memberi keyakinan kepada kita jika hidup di alam bebas relatif aman dan layak dilakukan oleh pemuda dan pemudi bangsa Indonesia yang dapat menumbuhkan cintanya kepada tanah airnya dan bersyukur kehadirat Illahi atas limpahan negeri yang kaya raya ini.

SUMBER MAKANAN

Makanan merupakan bagian terpenting dalam keadaan darurat di alam bebas. Makanan bisa kita dapatkan dari binatang maupun yang berasal dari tumbuhan. Makanan yang berasal dari binatang memilki nilai gizi yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang berasal dari tumbuhan. Beberapa jenis binatang dapat kita dapatkan tanpa melalui proses yang rumit, misalnya : cacing, belalang, kadal, laba-laba, telur burung, telur semut, kaki seribu dan lain-lain. Dalam keadaan darurat binatang-binatang tersebut akan sangat bermanfaat untuk mempertahankan hidup kita dari kelaparan di gudang makanan alami dunia.

Binatang yang harus diwaspadai karena bisa membahayakan : nyamuk, tawon, kelabang, pacet dan lintah, ular berbisah (contohnya : Ular tanah, ular hijau, ular belang, ular sendok, dll). Ciri umum dari ular berbisa: kepala agak segi tiga, leher kecil, terdapat lekukan antara mata dan lubang hidung, memiliki gigi bisa. Makanan dari tumbuhan walaupun tidak memiliki kalori yang tinggi, namun penting sebagai penambah kalori. Perlu diperhatikan bahwa tidak semua tumbuhan dapat dimakan, ada beberapa jenis tumbuhan yang perlu dihindari, karena mengandung racun yang bisa membahayakan.

Ciri umum tumbuhan yang dapat dimakan:

1. Bagian tumbuhan yang masih muda.

2. Tumbuhan yang tidak mengandung getah.

3. Tumbuhan yang tidak berbulu.

4. Tidak mengandung bau yang kurang sedap.

5. Sering dijadikan makanan oleh hewan mamalia.



Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mengetahui tumbuhan yang dapat dimakan :

1. Makan tumbuhan yang sudah dikenali betul.

2. Jangan makan satu jenis tumbuhan saja, tapi makanlah bermacam-macam jenis tumbuhan.

3. Perhatikan warna buahnya, sebaiknya jangan memakan tumbuhan yang buahnya berwarna ungu, seringkali warna yang demikian sebagai indikator tumbuhan tersebut mengandung racun alkoloid.

Cara termudah apabila kita ragu dengan tumbuhan tertentu, adalah dengan cara mengoleskannya sedikit pada bagian kulit yang peka, kalau tidak terasa gatal, coba oleskan sedikit pada bagian pinggir lidah, kalau tidak juga terasa gatal berhenti tumbuhan tersebut bisa dimakan. (hal diatas tidak berlaku untuk jamur).

Sebaiknya makanan tersebut kita masak terlebih dahulu.

Contoh tumbuhan yang dapat dimakan :

1. Umbi di dalam tanah : Jenis talas, kentang, bengkoang, paku tanah.

2. Bagian batangnya : umbut muda pisang, sagu begonia.

3. Buah : Kelapa, arbei hutan, konyal, rambutan hutan, salira.

4. Biji : biji padi, jagung, biji rumput teki.

5. Bunga : turi, pisang.

6. Daun : Rasamala, melinjo





AIR
Air merupakan bagian penting dari kehidupan manusia, dalam kondisi survival air merupakan bagian terpenting dalam menjaga kelangsungan hidup. Air dapat kita dapatkan bukan dari sumber mata airnya saja, namun bisa juga kita dapatkan dari tumbuhan.

Ada beberapa jenis air yang harus kita pelajari :

1. Air yang langsung bisa kita masak, contohnya : air yang berasal dari mata air, sungai yang belum tercemar ataupun air hujan.

2. Air yang melalui proses yang sederhana sebelum bisa dimasak, Contohnya : air payau, air yang tergenang.

3. Air yang mealui proses yang rumit sebelum bisa di masak, contohnya : air tercemar, air yang mengandung belerang pekat.

Cara memperoleh air selain dari mata air/sungai/danau :

1. Menampung air hujan dengan menggunakan ponco/fly sheet. Caranya ; Ponco kita bentangkan namun agak kendor, pada keempat sisinya atau dengan menggali lubang kemudian pada lubang tersebut kita kelilingi dengan plastik/fly sheet/ponco.

2. Memakai cara kondensasi tumbuhan, caranya : bungkus tumbuhan atau dedaunan dengan plastik, kemudian ikat plastik tadi.

3. Memotong tumbuhan yang mengandung air, contohnya : akar gantung, bamboo, pohon pisang, rotan.

4. Dari tumbuhan yang memiliki simpanan air, contohnya : kantung semar, bamboo,.

5. Dengan cara menggali tanah di sekitar payau. Gali lubang dengan jarak sekitar 3 meter dari daerah payau.

Tanda – tanda adanya air :

1. Di pantat batu.

2. Di lembah dengan ciri-ciri : tumbuhan lebih hijau dan berdaun emas daripada tumbuhan di sekitarnya, banyak jejak binatang (semakin banyak jejak binatang semakin dekat dengan sumber air).

3. Pengendapan.



API
Api merupakan satu unsur yang penting dalam menghadapi kondisi survival, fungsi api bukan hanya untuk measak dan memeberikan kehangatan, namun lebih jauh lagi dengan adanya perapian akan menambah semangat untuk hidup. Membuat perapian bukanlah pekerjaan yang gampang, walaupun hal ini biasa kita kerjakan. Asalkan kita tahu urutan kerja dan persyaratan untuk membuat api. Ada 3 unsur penting dalam membuat api, yaitu :

- Panas

- Bahan Bakar.

- Udara

Ketiga unsure diatas mutlak harus ada dalam perapian, kekurangan unsure panas akan meneyebabkan kesulitan dalam mebuat perapian. Unsur udara juga sangat berpengaruh pada proses pembuatan api. Dan tak kalah pentingnya adalah penyusunan bahan bakar sehingga memudahkan dalam membuat perapian.

BIVOAC/PERLINDUNGAN/SHELTER.



Perlindungan merupakan bagian yang terpenting dalam mempertahankan hidup apabila kita berada dalam kondisi survival. Pada bagian ini kita akan membahas bagaimana kita membuat perlindungan dengan menggunakan peralatan yang kita bawa ataupun dengan cara memebuat perlindungan dengan menggunakan apa yang ada di alam.

Langkah-langkah dalam membuat perlindungan :

1. Bangunlah bivac pada daerah yang datar, apakah itu berada di punggungan, lembahan maupun di daerah lereng. Perhatian !! sangat tidak dianjurkan untuk membangun shelter di puncak gunung, yang di sekelilingnya tidak terdapat pepohonan. Sebab pada daerah yang demikian akan mengundang petir jika di musim hujan, sedangkan di musim panas suhu di malam hari dan di pagi hari akan sangat dingin (diatas ketinggian 2700 mdpl suhu minimal dapat mencapai 0 derajat celcius). Sebaiknya memilih lokasi yang masih banyak terdapat pepohonan, selain terlindung dari bahaya petir di musim hujan, suhu udara relatif hangat.

2. Perhatikan lokasi di sekeliling, jangan berada pada pohon yang sudah tua, jangan berada pada daerah yang merupakan aliran air, jangan berada pada jalur yang di lalui binatang, sebab akan membahayakan keselamatan.

3. Bersihkan area yang akan dijadikan sebagai tempat membangun tempat perlindungan, bersihkan semak-emak di sekelilingnya, bersihkan humus yang akan di jadikan alas (sering kali di bawah humus terdapat hewan yang membahayakan ).

4. Buat parit sebagai aliran air, hal ini untuk menjaga jika hujan turun.

5. Cari dua bilah kayu yang cukup kuat untuk dijadikan tiang pancang, kemudian gali dua lubang untuk kedua tiang tadi, atau dapat juga diantara dua buah pohon yang cukup kokoh.

6. Perhatikan juga arah angin, jangan membuat perlindungan dengan bagian terbuka mengarah ke arah aliran angin.

7. Jika memakai alat Bantu tali dan ponco : Ikatkan ikatkan kedua ujung tali yang terdapat di fly sheet pada dua buah tiang pancang tadi, perhatikan simpulnya, jangan menggunakan simpul mati, pakailah simpul pangkal. Jika memakai media alam (bivak alam) : cari satu bilah kayu yang cukup kuat sebagai tempat atap, kemudian ikatkan pada tiang pancang tadi. Kemudian buatlah rangka atap, dengan bantuan ranting-ranting yang agak besar, selanjutnya tutupi dengan deaunan, serapat mungkin.

8. Ingat shelter tidak boleh bocor, jadi pada pembuatan shelter memakai alat abntu ponco/fly sheet bentangnya harus kuat, sedangkan yang memakai media alam, atapnya harus rapat.

Dari tulisan ini kita akan mencoba mengenal macam-macam tumbuhan yang dapat digunakan dalam keadaan darurat di hutan ..



http://floranegeriku.blogspot.com

Posting By : Kak Totok Lamongan

PENEGAK

SALAM PRAMUKA
Menjadi penegak jauh berbeda dengan saat kita menikmati dunia Pramuka Penggalang. Saat kita berada di jenjang Pramuka penggalang, kita dibina dengan mekanisme pembinaan yang bertumpu pada kecakapan pembina dan instruktur dilapangan, yang dengan kata lain kenikmatan dan manfaat menjadi Pramuka penggalang di gugusdepan sangat tergantung pada pembina. Mulai dari perencanaan pelatihan, pemilihan lokasi dan bentuk kegiatan, dinamika perkemahan hingga hidupan warga pasukan penggalang tidak bisa dilepas dari kemampuan pembina untuk melakukan “intervensi” pembinaan mental dan watak binaannya. Pramuka Penggalang mengacu pada buku “Scouting For Boys” nya Baden Powell.. didalam buku itu di jelaskan beragam aktifitas di alam terbuka dan ketrampilan hidup di alam.


Sedangkan dalam dunia penegak.....
Penegak dituntut untuk mampu melakukan proses pembinaan dirinya secara mandiri dengan pendampingan dari orang dewasa (pembina). Berproses dari satuan terkecil di ambalan yang bernama sangga dan wadah pembinaan pramuka penegak yang bernama ambalan dengan segala variabelnya. Dunia penegak adalah dunia awal pencarian jatidiri yang penuh kejutan, kreatifitas dan tantangan nyata menuju pembekalan diri dalam menghadapi realita kehidupan. Pramuka penegak memiliki kesenangan sekaligus kewajiban yang melekat dalam satu tarikan nafas. Penegak berarti menjadi tegak, menjadi diri sendiri dan berproses untuk terlibat dalam membangun masyarakat. Penegak memiliki 3 orientasi bina yang tak lepas dalam setiap proses nya. Bina diri, bina satuan dan bina masyarakat.

Pramuka Penegak tidak hanya dituntut untuk mengetahui kemampuan dasar hidup di alam terbuka, namun harus menguasai dan mengembangkan diri untuk kepentingan dirinya dan pengabdian di masyarakat. Pramuka penegak harus berjiwa penolong, selalu melayani dan menempa diri untuk sukarela mambangun masyarakat.

Dalam proses pembinaan pramuka penegak dipandu melalui sebuah ketetapan kwartir nasional SK Kwarnas No 080 Tahun 1988 tentang Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega.

Kenapa dalam SK 080 harus bergabung dengan Pramuka Pandega ?
Karena proses pembinaan pramuka Pandega adaalh sebuah proses keterlanjutan dari pembinaan Pramuka Penegak. Pencapaian Pramuka Pandega yang siap terjun di masyarakat sebagai pengabdi dan pemimpin tidak lah cukup jika tanpa proses gemblengan diri saat menjadi Pramuka penegak. Namun kebijakan ini akan berubah seiring perubahan hasil Musyawarah Nasional 2008 yang lalu bahwa akan ada pemisahan pembinaan pramuka penegak dengan pramuka pandega. Sebelum ada perubahan, kita masih harus mengacu pada SK 080 yang sering disebut dengan Polbin T/D.

Didalam Polbin T/D dijelaskan bahwa Pramuka Penegak dan Pandega memiliki 6 wadah pembinaan sebagai tempat dirinya menggembleng diri.

1. Ambalan adalah wadah pembinaan bagi para Pramuka Penegak di Gugusdepan.
2. Racana adalah wadah pembinaan bagi para Pramuka Pandega di Gugusdepan.
3. Dewan Kerja adalah wadah di Kwartir yang beranggotakan Pramuka Penegak dan Pandega yang dipilih dalam Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri Putera, sesuai petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja.
4. Satuan Karya adalah wadah pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega untuk menambah keterampilan dan pengetahuan khusus di bidang pembangunan tanpa meninggalkan kedudukannya sebagi anggota Gugusdepan.
5. Kelompok Kerja adalah wadah pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega untuk belajar dan mengembangkan suatu ilmu pengetahuan dan keterampilan tertentu guna kebutuhan suatu program. Anggota Kelompok Kerja adalah Pramuka Penegak dan Pandega, Pembina, Pelatih, dan orang-orang yang dianggap mampu dan ahli dalam suatu bidang ilmu atau keterampilan tertentu untuk membuat perencanaan tentang program kegiatan Ambalan, Racana, dan atau Dewan Kerja.
6. Sangga Kerja adalah wadah pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega yang mempunyai tugas melaksanakan program kegiatan Ambalan, Racana, dan atau Dewan Kerja.


Ambalan menempati urutan pertama proses pembinaan menjadi pemimpin dan pengabdi di masyarakat. Ambalan sendiri diambil dari kata “ambal” yang merupakan bagian dari pondasi atap sebuah rumah.

Ambalan adalah wadah pembinaan Pramuka Penegak di gugusdepan. Di ambalan inilah pramuka Penegak di berikan informasi secara lengkap tentang organisasi Gerakan Pramuka dan kepanduan, pelatihan , gladi, uji kelayakan, hingga manajemen bermusyawarah untuk membekali dirinya. Di Ambalan, seorang pramuka penegak di beri kesempatan seluas luasnya untuk mengelola satuannya dengan bimbingan orang dewasa.

Ambalan memberi tantangan dan peluang emas yang sangat luar biasa bagi anak muda untuk menguji dan mengasah ketrampilan hidupnya dalam mempersiapkan diri terjun ke masyarakat. Tantangan tersebut berupa kesempatan memimpin dan mengelola organisasi ambalan. Tantangan lain adalah mengembangkan ketrampilan hidup baik di alam maupun di dunia profesi yang diminatinya.

Sebagai sebuah wadah pembinaan, Ambalan dilengkapi berbagai komponen yang memiliki tugas dan fungsi berbeda beda.

Dewan Ambalan
Sesuai Sk 080 tahun 1988, penjelasan tentang Dewan Ambalan adalah :
Untuk menggerakkan Ambalan di bentuk Dewan Ambalan

Dewan Ambalan terdiri atas semua Pramuka Penegak yang sedikitnya sudah dilantik sebagai Penegak Bantara

Dewan Ambalan dipimpin oleh :
1. Seorang Pradana
2. Seorang Kerani
3. Seorang Bendahara
4. Seorang Pemangku Adat

Tugas Dewan Ambalan merencanakan dan melaksanakan program berdasarkan Musyawarah Penegak

Dari isi SK diatas dapat dilihat bahwa penggerak utama Ambalan dalm menjalankan aktifitasnya sehari hari adalah Dewan Ambalan ! dan yang tergabung menjadi Dewan Ambalan adalah semua warga Ambalan yang telah berhasil dilantik menjadi Pramuka Penegak Bantara.

Dewan Kehormatan
Statement dalam Sk 080 menyebutkan :

“Untuk menyelesaikan masalah yang menyangkut kehormatan anggota, maka dibentuk Dewan Kehormatan yang terdiri atas Pradana, Pemangku Adat, dan beberapa anggota Ambalan yang dianggap perlu hadir oleh Pemangku Adat, serta Pembina sebagai Penasehat”

Dewan kehormatan tidak bersifat permanen. Dibentuk JIKA dibutuhkan dan otomatis akan dibubarkan setelah permasalahan selesai. Salah satu contoh tugas dewan kehormatan adalah pada saat forum pelantikan Calon Penegal dan Pelantikan Penegak Bantara maupun Laksana.

Dewan Adat Ambalan
Diatur dalam Tata Adat Ambalan secara terpisah antara putra dan putri. Dewan Adat Ambalan dibentuk oleh Pemangku Adat yang beranggotakan para anggota Dewan Ambalan / Pramuka Penegak Bantara tertentu untuk melakukan pembahasan dan pelaksanaan tata adat yang berlaku, seperti perubahan Tata Adat, pendampingan warga ambalan, perbaikan perangkat Adat dan sebagainya

Tata Adat Ambalan
Yang lebih membedakan dalam proses pembinaan pramuka penggalang dan pramuka penegak adalah tersedianya Tata Adat di Ambalan. Tata adat ini adalah sebuah aturan main tertulis yang disepakati bersama oleh warga ambalan dalam menjalankan kehidupan kesehariannya sebagai warga ambalan.

Unsur – unsur Tata Adat Ambalan minimal berisi :
Nama Ambalan
Adalah nama pahlawan yang diambil sebagai suri tauladan perjuangan warga ambalan serta meningkatkan semangat nasionalisme di ambalan.

Adat Pelaksanaan Ambalan
Dapat berupa pelaksanaan keseharian di lingkungan Ambalan, interaksi antar anggota, dengan pembina dan organisasi lain, tentang tata upacara pelaksanaan adat dan sebagainya.

Sandi Ambalan
Adalah tatanan kata kata yang mencerminkan semangat dan filosofi dasar hidupan seluruh warga ambalan.

Lambang Ambalan
Adalah simbol pemersatu warga ambalan yang menggambarkan semangat dan tujuan pendirian ambalan.

Kibaran Cita Ambalan
Adalah bendera yang memuat lmbang ambalan untuk mengikat persaudaraan bakti dan menjadi simbol kebanggaan ambalan

Badge Ambalan
Adalah tanda yang berisi lambang ambalan dan dilekatkan pada baju seragam sebagai tanda pengenal satuan ditingkat gugusdepan.

Pusaka Ambalan
Adalah sebuah benda yang merupakan simbol semangat juang nama ambalan yang dipilih guna membentuk watak yang mengacu pada persatuan dan kesatuan warga ambalan untuk kepentingan umum.

Jenjang Keanggotaan Ambalan
Tahapan proses pembinaan di Ambalan terbagi menjadi beberapa tahap/jenjang keanggotaan yang sarat makna dan tujuan. Sesuai isi SK 080 tahun 1988, terlihat sebagai berikut :

Tamu Penegak

1. Tamu Penegak adalah seorang Pramuka Penggalang yang karena usianya dipindahkan dari Pasukan Penggalang ke Ambalan Penegak, atau pemuda yang berusia 16 sampai dengan 20 tahun yang belum pernah menjadi anggota Pramuka.
2. Lamanya menjadi tamu Penegak paling lama 3 (tiga) bulan.
3. Selama menjadi Tamu Penegak kesempatan menyesuaikan diri dengan adat istiadat yang berlaku di Ambalan tersebut.
4. Bagi anggota Ambalan lainnya di beri kesempatan untuk mengenal dan menilai Tamu Penegak tersebut

Penjelasan :
Tamu Penegak atau yang dilebih dikenal dengan Tamu Ambalan (TA) adalah warga ambalan yang telah diterima dalam proses adat penerimaan Tamu ambalan (Baca Tata Adat Ambalan) sebagai simbol keterikatan secara moral akan kehidupan ambalan yang nantinya akan mereka dalami. TA tidak memiliki kewajiban apa pun, namun Dewan Ambalan memiliki kewajiban untuk selalu mengajak TA dalam kegiatan Ambalan yang sesuai dengan jenjang keanggotaannya. TA memiliki hak untuk bertanya dan melakukan orientasi diri selama bergabung menjadi Tamu Ambalan dalam upaya mengenal lebih baik dunia Ambalan.

Setelah proses 3 bulan di jalani dengan baik, maka dewan ambalan akan menyelenggarakan prosesi Pelantikan Calon Penegak (PCT) yang berisi :

1. Memantapkan pengetahuan TA tentang Gerakan Pramuka
2. Memantapkan pengetahuan TA tentang Tata Adat Ambalan dan lingkungan gugusdepan yang akan di masukinya
3. Menanyakan kerelaaan TA untuk bergabung menjadi Calon Penegak (CT)
4. Menegaskan tugas dan tanggung jawab CT setelah dilantik.
5. Penantingan yang dilakukan oleh Dewan Ambalan kepada TA dan seluruh Warga Ambalan yang hadir untuk menerima TA sebagai CT yang baru.


Calon Penegak

1. Calon Penegak ialah Tamu Penegak yang dengan sukarela menyatakan diri sanggup menaati peraturan dan adat Ambalan, dan di terima oleh semua anggota Ambalan untuk menjadi anggota Ambalan tersebut.
2. Lamanya menjadi Calon Penegak sedikitnya 6 (enam) bulan.
3. Perpindahan status dari Tamu Penegak menjadi Calon Penegak dilaksanakan dengan upacara sederhana dan dialog yang mengandung pendidikan bagi segenap anggota Ambalan tersebut.


Calon harus mawas diri dan menghargai orang lain serta menyadari hak dan kewajibannya, antara lain :

1. Tidak mempunyai hak suara dalam musyawarah
2. Mempunyai hak bicara dalam diskusi, pertemuan, dan musyawarah
3. Harus mengikuti acara Ambalan yang bersangkutan
4. Berkewajiban menyelsaikan SKU tingkat Penegak Bantara
5. Berkewajiban ikut menjaga dan mengembangkan nama baik Ambalannya
6. Setiap Calon Penegak di bina dua orang Penegak Bantara/Laksana dari Ambalan yang bersangkutan


Penjelasan :

1. Calon Penegak merupakan anggota ambalan
2. Calon penegak setelah dilantik dalam PCT berhak mengenakan badge Ambalan di seragamnya
3. Calon Penegak wajib mengikuti seluruh kegiatan yang di selenggarakan oleh Ambalannya sebagai upaya perolehan Syarat Kecakapan Umum tingkat Bantara.
4. Dalam proses pencapaian SKU Bantara, CT didampingi oleh 2 orang pendamping yang merupakan penegak Bantara/Penegak Laksana yang terbgi menjadi 2 tugas :
5. Pendamping Kanan berhubungan dengan permasalahan teknis, umum dan ketrampilan kepramukaan
6. Pendamping Kiri berhubungan dengan aspek psikologis dan spiritual.


Penegak Bantara

1. Penegak Bantara adalah Calon Penegak yang telah memenuhi SKU bagi Penegak Bantara dan mentaati adat Ambalan.
2. Perpindahan dari Calon Penegak menjadi Penegak Bantara dilaksanakan dengan upacara pelantikan, yang bersangkutan mengucapkan janji Tri Satya dengan suka rela dan berhak memakai tanda pengenal untuk Penegak Bantara.
3. Selama menjadi Penegak Bantara di beri kesempatan latihan membaktikan diri kepada masyarakat dan membentuk kepribadian yang kuat.
4. Seorang Penegak Bantara wajib tetap melanjutkan latihan dan kegiatan lainnya untuk :

* Menyelesaikan SKU bagi Penegak Laksana sehingga dapat dilantik sebagai Penegak Laksana
* Menempuh Syarat Kecakapan Khusus dengan kesenangan dan bakatnya sehingga mendapatkan Tanda Kecakapan Khusus
* Mengembangkan bakat dan minatnya di satuan Karya Pramuka serta menyebarkan tugas pokok Sakanya itu sesuai dengan kemampuannya
* Mencari kesempatan untuk mengikuti Kursus Pembina Mahir sehingga dapat membantu menyelenggarakan kegiatan di Perindukan Siaga atau Pasukan Penggalang
* Berperan serta dalam memberikan bantuan kepada Kwartir sesuai dengan kemampuan dan kesempatan yang ada padanya


Penegak Laksana

1. Penegak Laksana ialah Penegak Bantara yang telah memenuhi SKU bagi Penegak Laksana dan mentaati Adat Ambalan.
2. Perpindahan dari Penegak Bantara menjadi Penegak Laksana dilaksanakan dengan upacara kenaikan tingkat dengan mengucapkan ulang janji Tri Satya dengan sukarela dan berhak memakai tanda pengenal untuk Penegak Laksana.
3. Selama menjadi Penegak Laksana diberi kewajiban memimpin kegiatan bakti untuk Gerakan Pramuka dan masyarakat.
4. Seorang Penegak Laksana wajib tetap melanjutkan latihan dan kegiatannya bahkan dikembangkan terus untuk :

* Menambah jumlah/bobot dalam menempuh Syarat Kecakapan Khusus sehingga mendapatkan Tanda Kecakapan Khusus yang lebih tinggi
* Memperdalam dan memperluaskan keikutserta-annya di dalam Satuan Karya
* Mengikuti Kursus yang diselenggarakan oleh Gerakan Pramuka
* Memberikan kesempatan untuk membaktikan dirinya dengan membantu menyelenggarakan latihan atau kegiatan untuk Pramuka Siaga atau Pramuka Penggalang
* Berperan serta dalam memberikan bantuan kepada kwartir sesuai dengan kemampuan dan kesempatan yang ada padanya


Menjadi seorang yang ahli dalam berkemah dan mengembara membutuhkan proses yang cukup panjang dan penuh liku liku kehidupan. Begitu juga dalam hidupan Pramuka penegak.

Berproses dalam kepenegakan membutuhkan ketekunan dan ketabahan yang berlipat ganda. Proses membangun ketahanan diri itu akan melalui proses di butuhkan, diremehkan, di hargai, di sanjung, di lecehkan, di hormati,dan beragam perlakukan lain yang semakin hari akan semakin meningkatkan ketajaman diri untuk menghadapi masa depan.

By : Kak Totok LAMONGAN

BELAJAR MEMBUAT PERENCANAAN ATAU KONSEP

SANgat lah penting dalam penyusunan sebuah konsep atau rencana atau Desain suatu kegiatan, penyusunan ini akan mempermudah dalam mempersiapkan atau melaksanakan suatu kegiatan dan mengurangi Resiko yang akan membuat gagal suatu kegiatan, jadi gak ada ceritanya kegiatan berlangsung masih menyusun kegiatan berikutnya,,yang ada hanyalah brefing atau koordinasi melaksanakan kegiatan selanjutnya,,,



selain itu tujuan perencanaan ini yaitu untuk mempermudah mengOrganisir kegiatan yang akan dilakukan dengan meng eliminasi kemungkinan2 buruk yang aakan terjadi,



titik acuan dalam perencanaan awal suatu kegiatan harus menjawab pertanyaan dari 5W+1H yang meliputi

Who
What
Why
When
Where
How

Who,(siapa), dengan siapa kita berkegiatan, siapa peserta atau sasarannya,, siapa panitianya.

dalam hal ini kegiatan dilakukan dalam suatu kelompok yang akan banyak membawa manfaat.saling bekerja sama,saling berbagi,,,dan belajar bagaimana dipimpin dan memimpin



What,(apa), apa nama kegiatan tersebut,apa tujuan dari kegiatan itu, (tentunya sesuai dengan tujuan dari Paramuka) ,apa hambatan yang mungkin dihadapiselama berkegiatan,dan apa yang dilakukan untuk mengurangi hambatan tersebut, jadi dalam hal ini diperlukan Analisa Resiko , atau Management Risiko,



Why, (Mengapa),, mengapa kita melakukan atau memilih kegiatan tersebut, ingatlah tujuan dan keguanaan kegiatan, apakah banyak manfaat atau hanya sekedar buang energi..



When, (kapan), kapan kegiatan itu dilaksanakan, berapa lama, apakah dilakukan malam,siang,kemarau,penghujan. ha; itu perlu dipertimbangkan agar kegiatan berjalan lancar tidak terganggu oleh kondisi lingkungan dan tidak mengganggu rutinitas yang ada, serta akan muncul perlenkapan yang akan dipersiapka,, jadi perlu adanya analisis lingkungan juga



Where, (dimana).. tempat mana yang akan digunakansesuai nggak dengan tujuan n kegiatan yang ada



How, berapa dana yang dibutuhkan, dari mana asal dana tersebut, cash flownya gimana, bagaimana pembagian dana tiap bidang dan alternatif dana,, bagaimana kegiatan itu dapat mencapa tujuan,, bagaimana peralatan yang digunakan, bagaimana jika resiko buruk muncul



semua itu bagi pramuka harus selalu berpedoman pada Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan (PDKMK)



ITU SAJA YANG DAPAT SAYA BAGI KEPADA KAKAK2,, smoga bermanfaat ,,Slamat Belajar

salam Pramuka,,

By : kak totok chemScouth

TT UNAIR 2011


Selama ini sudah sering kali anggota kita dikirim ke tingkat jawa timur baik pelatihan ataupun perwakilan mengikuti suatu even,..
Tetapi semua itu hanya perwakilan individu ataupun beberapa orang saja, tetapi untuk kali ini DA SURAWIJAYA SMAN 1 LMG mengirimkan 2 sangga yang terdiri dari 1 Pa dan 1 Pi.
ini merupakan awal yang baik untuk meningkatkan pramuka yang ada di lamongan khususnya anggota DA SURAWIJAYA karena perlombaan yang diadakan sangat bervariatif dan mengikuti perkembangan zaman di era globalisasi ini.
Dalam even tersebut kakak-kakak meraih beberapa penghargaan yaitu diantaranya juara 2 reportase,juara 3 terampil dan juara 3 pionering.
Semoga ini merupakan awal sebagai kebangkitan kita utuk seterusnya sehingga bisa membuat perubahan yang lebih baik..
Selamat buat DA SURAWIJAYA dan jangan lupa terus belajar untuk menghadapi even-even yang diadakan oleh berbagai instansi..
semoga tidak hanya mencari keenangan saja tetapi juga persaudaraan diantara anggota pramuka ..



By:k@ng iebadt